BAPAK BRIMOB RI

Bapak Brimob RI


Komjen Pol. (Purn) DR. H. M. Moehammad Jasin, (1920 - 2012)



(SEKALI MELANGKAH PANTANG MENYERAH)





Komjen Pol. (Purn) DR. H. M. Moehammad Jasin adalah Pahlawan Nasional Indonesia dari Korps Kepolisian, Lahir pada 9 Juni 1920 di Bau-Bau Buton Sulawesi dan wafat pada 3 Mei 2012 diumur 92 tahun. Ayah beliau bernama Haji Mekah yang berasal dari Bone, sedangkan ibu bernama Siti Rugayah berasal dari Maros dan beliau adalah satu-satunya anak laki-laki. Beliau memulai pendidikan umum  di Volkschool di Bau-Bau. Kemudian berlanjut ke Hollands Inlandsche School (HIS) dan Schakel School di Makassar, selanjutnya pendidikan formalnya yang terakhir adalah di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Makassar. Setelah lulus dari MULO pada tahun 1941, Jasin mengikuti pendidikan kepolisian di Sekolah Polisi di Sukabumi, Jawa Barat beliau sempat tidak terlalu menyukai dunia kepolisan, sebetulnya beliau memiliki cita-cita awal menjadi seorang penerbang dan sempat mengikuti kursus menjadi seorang penerbang di Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij (KNILM) di Bandung.

           Beliau mengikuti kursus ini setelah lulus dari sekolah menengah tahun 1941 namun karena tidak direstui oleh orang tua dan atas bujukan kakak ipar beliau yang bernama Abu Baeda akhirnya beliau menjadi Anggota Komisaris Polisi di Makassar setelah beliau mengikuti pendidikan polisi beliau mendapat pangkat awal Hoofd Agent, awal pendudukan Jepang beliau kembali ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan polisi ala Jepang. Setelah selesai beliau bertugas di Polisi Seksi 111 Bubutan Surabaya, dan pernah menjadi instruktur polisi di Gresik. 

          Peristiwa yang sangat berkesan dalam perjuangan beliau adalah memproklamirkan berdirinya Kepolisian Republik Indonesia (PRI) yang bernama awal Tokubetsu Keisatsutai. 1946 beliau membentuk Brigade Mobil dan pada 14 Agustus 1946 Brigade mobil diresmikan di Purwokerto. Beliau terlibat dalam pertempuran 10 November bersama korps Brigade Mobil serta berbagai palagan lainnya seperti Agresi Militer Belanda dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Bandung, serta pengamanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TI. Beliau wafat pada 3 Mei 2012 diusia 92 tahun
(dirangkum dari berbagai sumber)

Komentar