Pertempuran Bekasi
Selatan (Pertempuran segitiga Bekasi)
(KALA BEKASI DIKEPUNG DARI 3 PENJURU OLEH PASUKAN SEKUTU)
Pertempuran ini terjadi di wilayah Bekasi Selatan dikenal dengan pertempuran segitiga Bekasi karena pada saat itu wilayah Bekasi Selatan dikepung dari 3 penjuru oleh pasukan sekutu.
Juni 1946 kala Pemerintah RI tengah disibukkan dengan perjuangan diplomasi, pasukan sekutu melancarkan serangan atas Bekasi Selatan dengan persenjataan yang lengkap. 11 Juni 1946 pertempuran dimulai di jalan menuju Bekasi. Pergerakan dimulai pada jam 12 malam dengan serangan yang dilakukan dari tiga arah pertama dari Pondok Gede menuju Pekayon, serangan kedua dimulai dari arah Klender menuju Cakung sedang untuk serangan ketiga melalui Cilincing dan terus mengikuti jalan Kampung Baru. Pertempuran sengit pertama pecah di desa Pekayon Bekasi Selatan pukul 6 pagi dengan tembakan meriam yang diarahkan kepada titik pertahanan TKR di sekitar desa Pekayon, serangan dimulai dengan tembakan meriam yang ikuti masuknya 3 tank Sherman kedalam desa.
Pasukan infantri Inggris yang memasuki Bekasi dari sektor Klender dihadang oleh laskar pimpinan Haji Darip yang bertempur selama 3 jam guna menahan laju pasukan infantri Inggris tersebut dan pada sore harinya mereka berhasil tiba di stasiun Kranji dengan korban jiwa dan luka yang tidak sedikit. Manuver tentara Inggris dari sektor Cilincing bergerak dari stasiun Tanjung Priok menuju Cilincing dan masuk ke kawasan Tanah Merdeka, dan mereka berhasil memasuki Marunda pada pukul 2 siang setelah melewati penghadangan di Kali Kresek wilayah Lagoa. Oleh pasukan pelabuhan Tanjung Priok pimpinan Madmuin Hasibuan.
Berlanjut di daerah Rawatembaga pada pukul 10 malam pasukan infantri dan kavaleri Inggris memasuki wilayah Rawatembaga. Berjarak 1 kilometer dari Rawatembaga merupakan konsentrasi pasukan TKR dan laskar. Pukul 11 malam meriam kembali menyalak pasukan TKR atas perintah Bapak Moefreni Moemin tetap bertahan ditempat menjaga pertahanan Bekasi. Dengan memanfaatkan lubang peninggalan Jepang untuk bersembunyi menunggu berhenti nya tembakan dan pasukan Inggris bergerak, setelah tembakan berhenti pasukan TKR membalas serangan dari pasukan Inggris, dan pasukan TKR berhasil memukul mundur pasukan Inggris Saat pasukan Inggris mulai memasuki kali Bekasi. Perintah menembak mulai terdengar dan tembakan sengit mulai terdengar dari segala penjuru kali Bekasi tanpa jeda.
Pasukan Inggris belum bisa menyiapkan baterai alteleri mereka setelah digunakan untuk menembak berkali kali, korban dari pihak Inggris mulai bergelimpangan sisi barat kali Bekasi. Tembakan laskar pejuang Bekasi memukul mundur pasukan Inggris sampai ke Kranji. Pukul 2 pagi pertempuran terhenti dengan posisi Indonesia dan Inggris yang jelas Indonesia disisi timur kali Bekasi sedangkan Inggris disisi barat kali Bekasi.
Sumber Primer : Wawancara Bapak Moefreni Moemin dengan Arsip
nasional RI tahun 1984
Sumber Kedua : Data Kak @benyrusmawan
Komentar
Posting Komentar