SELAMAT HARI LAHIR JENDERAL AHMAD YANI


JENDERAL TNI ANUMERTA AHMAD YANI 




Ahmad Yani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas





(SAMPAI KE LIANG KUBUR KU AKAN MEMPERTAHANKAN PANCASILA)





Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani (lahir di Desa Rendeng Kecamatan Gebang Purworejo Jawa tengah 19 Juni 1922 wafat di Jakarta 1 Oktober 1965 diumur 43 tahun) adalah pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Beliau lahir dari pasangan Bapak Wongsoredjo dan Ibu Murtini. Beliau menikah dengan Ibu Yayu Ruliah Sutodiwirjo dan dikaruniai 8 orang anak dari pernikahan beliau. 

Tahun 1927 orang tua Pak Yani hijrah ke Batavia untuk bekerja dengan seorang Jenderal Belanda bernama Haflstein, disana beliau memulai pendidikan dengan memasuki taman kanak-kanak (frobel) dan pada tahun 1929 beliau masuk Holland Indische School di Bogor dan lanjut ke jenjang MULO. Lalu pada 1940 beliau melanjutkan pendidikan di AMS bagian B jurusan Ilmu Pasti Alam. Saat duduk dikelas 2 AMS beliau keluar sejenak untuk mengikuti pendidikan Topografi di Malang selama 6 bulan dan lulus dengan pangkat sersan Topografische (saat itu tahun 1942). 1943 beliau bergabung dengan tentara PETA dan menjalani pelatihan sebagai So Dan-Cho di Bogor saat itu pula beliau tengah menjalin tali kasih dengan istri beliau, dan setelah selesai menempuh pendidikan beliau dilantik dengan sebuah upacara yang berlangsung di Lapangan Ikada Jakarta


Selepas kemerdekaan beliau memulai karier Militernya, beliau berserta kawan-kawannya membentuk Batalyon III Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang pada Bulan November 1945 terlibat pertempuran di Magelang yang saat itu diduduki Inggris. Batalyon III memperoleh kemenangan dalam pertempuran tersebut, saat itu beliau berpangkat Mayor. beliau juga dikenal sebagai De ridder van Magelang atau "penyelamat kota Magelang" karena berhasil membebaskan Magelang dari pendudukan Belanda. 1948 Pak Yani diangkat menjadi Komandan Brigade IX Kuda Putih (simbol ini merupakan simbol yang beliau pilih sendiri). Saat pemberontakan PKI Madiun beliau mengadakan pembersihan di wilayah Kedu Utara. Beliau terus menumpahkan segala tenaga guna membebaskan Indonesia dari  serangan para penjajah, hingga diera 1950 tepatnya 1952 beliau mengahadapi kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan ditetapkan Operasi Gerakan Banteng Negara (GBN) untuk menumpas gerakan tersebut. Beliau mendirikan sebuah pasukan guna menumpas gerakan tersebut bernama Banteng Raiders sehingga beliau dikenal jua sebagai Bapak Banteng Raiders. Desember 1955 beliau melanjutkan berangkat ke Amerika guna melanjutkan pendidikan di General Staff Colege di Forth Leavenworth Kansas selama 9 bulan kemudian berlanjut di Special Warfare Course di Inggris selama 2 bulan. 

September 1956 beliau diangkat menjadi Asisten 2 KASAD bidang Operasi dan pada Januari 1958 beliau diangkat menjadi Deputy I KASAD dan beliau sempat memimpin misi pembelian senjata bernama "Misi Yani" untuk membeli persenjataan bagi TNI. 1958 terjadi peristiwa PRRI/PERMESTA dan beliau berangkat ke Sumatera Barat Untuk menumpas pemberontakan yang terjadi disana dengan mencanangkan Operas bersandi "17 Agustus" yang merupakan Operasi Gabungan Darat, Laut, dan Udara. Memasuki 1960 beliau terlibat dalam perjuangan mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi, 1961 beliau duduk dalam Panitia Penyusun Rencana Operasi Gabungan untuk menyusun Operasi pembebasan Irian Barat dan mencapai hasil yang memuaskan. karier beliau terus menanjak hingga berhasil menduduki jabatan MENPANGAD dan dilantik pada 28 Juni 1962 dan pada 31 Desember 1962 beliau menjadi salah satu wakil Indonesia di Kota Baru dan pada 1 Januari 1963 Irian Barat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi 


Namun sayang seribu sayang beliau hanya dapat menjalankan masa jabatan MENPANGAD selama 3 tahun. 1 Oktober 1965 beliau gugur ditangan pasukan Cakrabirawa yang menjadi bagian dari Gerakan 30 September/PKI 1965 setelah diterjang 7 butir peluru dari jarak dekat. Beliau wafat pada 1 Oktober 1965 diusia 43 tahun.

Pak Yani Selamat Hari Lahir 


Sumber penulisan : 

Buku Profil Seorang Prajurit TNI 
Buku Ahmad Yani Tumbal Revolusi 
Buku Achmad Yani Anak Emas Yang Terhempas 

Sumber foto :


Wikipedia.com



Komentar

  1. That's good story, I suggest you to published it on your Instagram story, to share to people, may be there're will like it.

    BalasHapus

Posting Komentar