TOKOH JURNALIS PEREMPUAN PERTAMA INDONESIA


Rohana Kudus (Siti Rohana)
(JADILAH WANITA YANG SEHAT JASMANI, ROHANI DAN 
MEMILIKI ILMU PENGETAHUAN 

Roehana Koeddoes - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Rohana Kudus (Siti Rohana) (lahir di Kota Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat 20 Desember 1884, wafat di Jakarta 17 Agustus 1972 diusia 88 tahun.) Beliau adalah tokoh jurnalis perempuan pertama Indonesia sekaligus tokoh pendidikan yang berasal dari Sumatera barat . Beliau Lahir dari pasangan Moehammad Rasjad Maharadja Sutan Dan Kiam, ayah beliau berprofesi sebagai Kepala Jaksa di Sumatera Barat. Sejak kecil beliau sangat menyukai dunia literasi dan senang akan menulis, bahkan ayah beliau berlangganan buku dongeng anak terbitan Medan Berita Ketjil untuk memperkaya literasi beliau. Diusia 5 tahun beliau sudah mengenal abjad latin, Arab, dan melayu bahkan diusia 8 tahun pun beliau sudah dapat menulis huruf arab, Arab Melayu, dan latin.


       Beliau sangat peduli dan aktif menulis untuk mengangkat nasib kaum perempuan, hingga tahun 1911 beliau berhasil mendirikan sekolah khusus kaum wanita bernama Sekolah Kerajinan Amai Setia. Beliau sempat membuka ruang menulis bagi kaum wanita dalam majalah Oetoesan Melajoe namun tak lama atas hasil diskusi beliau dengan Mahardja seorang wartawan senior, beliau mendirikan majalah khusus kaum wanita pertama Soenting Melajoe yang terbit pertama 10 Juli 1912. Surat kabar ini terbit seminggu sekali dengan panjang 4 halaman, Biaya langganannya mencapai f1.80 per tahun atau f 0.45 per triwulan. Persebaran Soenting Melajoe tak hanya di hampir seluruh Minangkabau dan Sumatera, namun juga menjangkau Malaka dan Singapura karena disirkulasikan bersama Oetoesan Melajoe. Oleh karena itu, ada pula biaya langganan untuk wilayah di luar Hindia Belanda, yakni f2.60 per tahun. Beliau berjuang dalam ranah pendidikan bagi kaum wanita hingga akhir hayat beliau.

Beliau wafat pada 17 Agustus 1972 diusia 88 tahun dan pada 8 November 2019 beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia
(dirangkum dari berbagai sumber)

#semuabolehbelajarsejarah



Komentar