New segment : mengungkap sisi lain keluarga Pahlawan Revolusi

Keluarga Letnan Jenderal TNI Anumerta MT Haryono

Hai, kali ini saya ingin mencoba membagikan sedikit cerita dalam rangka new segment dalam blog saya. Untuk edisi kali ini saya ingin mencoba sedikit membahas keluarga dari salah satu Pahlawan Revolusi, Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono.

Keluarga Bapak MT Haryono memiliki 5 orang anak yaitu Almh. Bapak Harianto Harjono (sering dipanggil Babab), Ibu Ade Mirya Haryanti (Ibu Ade), Bapak Rianto Nurhadi Haryono (Bapak Riri), Bapak Adri Pramanto (Bapak Adri), dan Ibu Endah Marina (Ibu Endah). Walaupun jabatan beliau sebagai Deputi III Menpangad yang sering mengurusi atau bersinggungan dengan hal yang berbau politik, namun dalam kelarga beliau komunikasi yang bernuansa politik tidak pernah terjadi. Namun dalam kenangan anak beliau yaitu Bapak Babab, beliau pernah sekali mencetuskan opini beliau mengenai realitas politik sebagai kancah yang penuh dengan ikhtiar keras, mencari, mempertahankan, dan melanggengkan kekuasaan, dan itu tercetus sebagai petuah dan bukan membahas mengenai realitas politik yang terjadi. Keluarga beliau sendiri tinggal di Jalan Prambanan No. 8 Menteng Jakarta Pusat, rumah itu beliau beli dari hasil penjualan sebuah mobil. Dan dapat dibilang rumah beliau sangat sederhana namun indah karena dilengkapi oleh tanaman anggrek yang indah, walaupun terkadang anggrek itu juga sering dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga beliau. Untuk urusan pakaian, pakaian yang keluarga beliau pakaian merupakan rancangan dari Ibu Haryono sendiri, makanan ringan yang sering disantap oleh keluarga beliau adalah biskuit Marie Regal.

Walaupun beliau sibuk sekali, nmun beliau selalu menyempatkan diri untuk membawa keluarga beliau berjalan-jalan mengelilingi kota, dengan mobil Mazda Kotak beliau membawa keluarga beliau berjalan-jalan keliling kota dan menyempatkan makan mie di Jalan Nusantara dan membeli es lilin di daerah Cikini. ada sedikit cerita unik dalam keluarga beliau yaitu beliau selalu menemani anak-anak beliau belajar dan anak anak beliau diwajibkan untuk membuat sebuah tugas khusus yaitu membuat dua buah tabel yang berisi kebaikan dan keburukan, anak anak beliau harus menuliskan kebaikan dan keburukan yang mereka lakukan hari ini dan setiap kebaikan akan diberikan uang sebesar 5 rupiah dan dari sanalah anak-anak beliau memperoleh uang jajan tambahannya.