Firasat Kepergian Pahlawan Revolusi : Jenderal Suprapto

 

Firasat Kepergian Pahlawan Revolusi : Jenderal Suprapto


 

Ada beberapa firasat yang terjadi menjelang kepergian Pahlawan Revolusi Jenderal Suprapto, firasat tersebut adalah :


·        “Kamu sedih tidak kalau bapak meninggal dunia” 

Satu hari sebelum kejadian G30S/PKI Bapak Soeprapto terlibat perbincangan dengan putri sulung beliau yaitu Ibu Ratna Purwati. Saat berbincang dengan putri beliau, Pak Prapto menyodorkan sebuah pertanyaan yang cukup menghentak perasaan putri sulungnya “Kamu sedih tidak kalau bapak meninggal dunia”. Mendengar pertanyaan dari sang ayah, Ibu Ratna Purwati kaget dan menjawab "Bapak ngomong apasi?” namun dialog itu hanya berhenti sampai disana.

 

·        Buku-buku baru yang dibawa sepulang kantor

Kamis malam 30 September 1965, ada firasat lain yang ditujukan oleh Pak Prapto, beliau membawa buku-buku baru sepulangnya dari kantor. Anak-anak beliau pun menjadi heran “untuk apa tumpukan buku baru itu?” padahal satu hari sebelumnya, pak prapto juga membawa buku-buku baru sepulang beliau dari kantor.

 

·        Menunggu anak tercinta pulang kerumah

Beberapa jam sebelum kejadian, pak prapto menunggu anak tercinta beliau pulang kerumah yaitu Ibu Sri Lestari. Saat itu Ibu Sri belum pulang kerumah karena harus menghadiri acara pemberian penghargaan atas kemenangan beliau dalam suatu lomba, namun beliau terlambat pulang dan pak prapto menunggu kedatangan anak beliau sampai pukul 12 malam lewat. Dan baru pada saat itu Ibu Sri pulang dan pak prapto membukakan pintu untuk beliau, namun keduanya tidak terlibat percakapan apapun.

 

·        Kursi yang ditaro ditengah kolam

Ada firasat lain yang terjadi, sore hari saat Bapak Soeprapto tengah bersantai dikursi malas beliau, namun saat anak-anak beliau berada di sekitar beliau beliau akhirnya menaruh kursi malas beliau di tengah kolam yang sudah tidak terpakai di rumah beliau. Beliau meletakkan kursi malas tersebut di tengah kolam itu dan berbarig di atasnya, seolah menunjukkan bahwa beliau ingin sendirian.

 

Sumber : 

Buku 7 Prajurit TNI Gugur 1 Oktober 1965 

Live instagram @AhmadNowmenta dengan Mba Dilla (Peneliti keluarga Pahlawan Revolusi) 

 

Komentar

  1. Seingat saya pada tanggal tsb ada kegiatan penyerahan piala Soebandrio Cup

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh baik bapak ... terimakasih atas tambahan informasi nya

      Hapus

Posting Komentar