Ika Dai Gakko, Sekolah Kedokteran di Era Pendudukan Jepang


Ika Dai Gakko  



(Foto hanya ilustrasi) 


   

Ika Dai Gakko adalah sekolah khusus bidang Ilmu Kedokteran yang didirikan oleh Pemerintahan Pendudukan Jepang di Indonesia, sekolah ini didirikan menggantikan sekolah kedokteran yang didirikan oleh Pemerintahan Hindia Belanda bernama GHS. Sekolah ini berdiri pada tahun 1943 dan memiliki mahasiswa yang merupakan gabungan dari dua sekolah kedokteran Belanda yaitu GHS dan NIAS. Bahasa pengantar yang dipakai di sekolah ini adalah Bahasa Indonesia. Selepas berakhirnya kekuasaan Jepang di Indonesia, tepatnya pada 14 Agustus 1945 sekolah Ika Dai Gakko kemudian diambil alih oleh pemerintah Indonesia, dan berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia (PTKRI). 

    Pada saat terjadinya perang kemerdekaan tahun 1946 membuat PTKRI mengungsi ke wilayah yang dikuasai oleh Republik bersama dengan pemerintahan Republik. PTKRI kemudian dipencar ke 4 daerah yaitu Jakarta, Solo, Klaten, dan Malang. Dan ditahun yang sama, Pemerintah Belanda kemudian mendirikan Nood Universiteit van Indonesia dan salah satunya adalah Geneeskundige Faculteit yang berada di Wilayah Cikini dengan Mahasiswa yang terdiri dari 128 Mahasiswa dengan Komposisi Mahasiswa 63 orang beretnis Tiong-hoa, 63 orang beretnis Belanda, dan 2 orang yang berasal dari Indonesia. 1947 PTKRI yang berada di Malang ditutup dan diikuti oleh penutupan untuk cabang Solo dan Klaten satu tahun setelahnya. Di tahun 1948, Pemerintah Belanda kemudian membuka Faculteit de Geneeskundige yang berada di Surabaya. Namun Pembukaan tersebut baru sampai tingkat persiapan, dan baru rampung pada 1951 dengan cara membuka bagi mantan mahasiswa yang sebelumnya sudah berada di tingkat atas. 

    Di tahun sama  pimpinan Faculteit tersebut dijabat seorang Profesor yang merupakan seorang ahli hewan. pada 29 Desember 1949 pemerintah Belanda menyerahkan kedaulatan kepada pemerintah RI, beserta sekolah kedokteran yang berada di Jakarta dan Surabaya, setelah sebelumnya pimpinan sekolah kedokteran tersebut berganti. pada 1 April 1950 pimpinan sekolah kedokteran tersebut dijabar oleh Prof. Dr. Moehammad Syaff. Dengan demikian, Pemerintah RI telah memiliki 3 Fakultas kedokteran yang masing-masing terletak di Jakarta (Fakultas Kedokteran UI), Surabaya (Fakultas Kedokteran UNAIR) , dan Yogyakarta (Fakultas Kedokteran UGM) 



Sumber Rujukan : 

https://fk.ui.ac.id/sejarah.html

https://fk.unair.ac.id/archives/2009/01/19/pendidikan-dokter-jaman-jepang-dan-kemerdekaan.html https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_perguruan_tinggi_di_Indonesia

 

Komentar