Kartini Pahlawan Revolusi :
Ibu DI Pandjaitan
Halo semua, kita masih melanjutkan segmen Kartini Pahlawan Revolusi. Kali ini kita akan membahas kisah dari Ibu DI Pandjaitan. kisah ini masih bersumber dari buku Dari Hati ke Hati oleh Ibu A. Yani, Buku Tujuh Prajurit TNI Gugur 1 Oktober 1965, dan Blogspot yang dikelola oleh pihak keluarga.
Ibu D.I Pandjaitan memiliki nama asli Marieke Baru Tambunan, beliau merupakan putri dari Bapak Tambunan, beliau lahir pada 1 April 1926, beliau menikah dengan Bapak DI Pandjaitan pada 3 September 1946, beliau mengarungi rumah selama 19 tahun hingga ditahun 1965 Bapak DI Pandjaitan menjadi korban dari peristiwa G30S/PKI. Sepeninggal suami beliau, Ibu DI Pandjaitan menjalani peran sebagai orangtua tunggal bagi putra dan putri beliau, beliau kemudian merintis usaha untuk menghidupi keluarganya Ibu DI Pandjaitan kemudian membeli bus kota dan menyewakan bus kota tersebut, dari hasil penyewaan bus kota tersebut beliau kemudian membangun rumah untuk dikontrakan kepada orang asing. Keluarga Bapak DI Pandjaitan juga mendapatkan beberapa fasilitas walaupun tidak banyak dan ada yang dimanfaatkan dan ada juga yang tidak.
Beberapa fasilitas tersebut seperti SPP untuk anak-anak beliau yang bersekolah di sekolah negeri dibebaskan dari tanggungan, namun itu tidak manfaatkan karena anak beliau bersekolah di sekolah Tarakanita dan Pangudi Luhur, jika ada anggota keluarga yang sakit dan berobat ke RSPAD maka akan mendapatkan subsidi, dan itu dimanfaatkan oleh Ibu DI Pandjaitan jika ada anggota yang sakit. Mobil dinas bapak DI Pandjaitan kemudian dihadiahkan kepada keluarga beliau dan diterima oleh keluarga beliau dengan tangan terbuka. Ibu DI Pandjaitan menjalankan peran sebagai orangtunggal hingga akhirnya dua orang anak beliau berhasil belajar di luar negeri dan satu orang anak beliau berhasil masuk AKABRI. Ibu DI Panjaitan wafat pada 4 Mei 2009 di usia 83 tahun.
Ya demikian pembahasan segmen “Kartini Pahlawan Revolusi” Ibu DI Pandjaitan nantikan segmen Kartini Pahlawan Revolusi lainnya yang akan membahas kisah perjuangan istri pahlawan revolusi lainnya.
Salam
Komentar
Posting Komentar