Kartini Pahlawan Revolusi : Ibu Suprapto

 

Kartini Pahlawan Revolusi : 

Ibu Suprapto 




     Halo semua, kita kembali membahas segmen Kartini Pahlawan Revolusi. Kali ini kita akan membahas kisah dari Ibu Suprapto. kisah ini masih bersumber dari buku Dari Hati ke Hati oleh Ibu A. Yani, Buku Tujuh Prajurit TNI Gugur 1 Oktober 1965.

Ibu Suprapto memiliki nama asli Julie Suparti. beliau lahir di Cilacap bulan Juli 1928. Menikah dengan Pak Suprapto pada tanggal 4 Mei 1946 saat itu Bapak Suprapto sudah berpangkat Kapten dan berumur 26 tahun dan Ibu Julie berumur 18 tahun serta dikaruniai 5 orang anak yaitu: Almh. Ibu Ratna Purwati (meninggal 16 Maret 2022), Ibu Sri Lestari , Bapak Pudjadi Setia Darma, Alm. Bapak Asung Pambudi Budhidarma (meninggal dunia tanggal 19 Maret 2007) dan Bapak Arif Prihadi Adjidharma. Beliau mengarungi rumah tangga selama 19 tahun dan beliau bersama dengan suami dan anak-anak beliau menjalani kehidupan secara sederhana.  Kesederhanaan memang langsung dicontohkan oleh pak Suprapto selaku kepala keluarga, dan saat anak anak hendak menuntu sesuatu, kalimat yang keluar selalu “jangan melihat ke atas, Kamu harus melihat ke bawah. Kalian tau tidak, bagaimana para prajurit itu makan?",  hingga di tahun 1965 bapak Suprapto menjadi korban peristiwa G30S/PKI.

Sepeninggal suami beliau, Ibu suprapto menjalani peran sebagai orangtua tunggal bagi anak-anak beliau, Ibu Suprapto memiliki keahlian menjahit pakaian, beliau pernah ditawari untuk bekerja di sebuah pabrik rajutan namun beliau tidak menerima tawaran tersebut dengan alasan kesehatan. Selain itu, Berbagai usaha yang ia jalankan, seperti menjual batik dari Jawa Tengah, menjual es lilin di lingkungannya ke sekolah, membuat kue untuk liburan, dan menjual anggrek potong untuk rangkaian bunga. Akhirnya, beliau membesarkan anak-anaknya dengan sistem mandiri dengan usaha-usaha yang telah beliau rintisBeliau menjalankan peran tersebut hingga mampu mengantarkan anak-anak beliau hingga ke pintu kesuksesan


Ya demikian pembahasan segmen “Kartini Pahlawan Revolusi” Ibu Suprapto, nantikan segmen Kartini Pahlawan Revolusi lainnya yang akan membahas kisah perjuangan istri pahlawan revolusi lainnya.


Salam



Komentar