Kartini Pahlawan Revolusi : Ibu A. Yani

 

Kartini Pahlawan Revolusi : 

Ibu A. Yani 




Ibu Ahmad Yani memiliki nama lengkap Yayuk Ruliah Subandiah Sutodiwiryo, lahir di Denpasar 1 Oktober 1924 dan meninggal pada tanggal 12 Mei 1991. Beliau merupakan putri dari R Sutodiwirjo beliau merupakan anak perempuan satu-satunya dan memiliki beberapa kakakbeliau menghabiskan masa kecilnya di kota Denpasar dan belajar disana sampai tingkat HIS. Setelah menyelesaikan level HIS, Beliau pindah ke Purworejo untuk mengikuti kakak iparnya. Beliau pun melanjutkan pendidikan sekolah menengahnya di sana, namun pecah Perang Dunia II yang menyebabkan pendidikannya sedikit terhambat. Akhirnya beliau melanjutkan bisnis kakaknya yaitu membuka kursus mengetik dan akhirnya menjadi guru mengetik disana. Tak disangka salah satu siswanya kelak akan menjadi suaminya, karena salah satu mahasiswa mata kuliah tersebut adalah Bapak Ahmad Yani. Pak Yani sempat “menghilang” sesaat setelah 2 bulan mengikuti kursus mengetik yang ternyata dia mengikuti pendidikan PETA di Bogor. Beliau dan Pak Yani bertemu lagi dalam acara penyambutan perwira muda PETA di Kadipaten Purworejo.

Hingga akhirnya pada 5 Desember 1944, Beliau dan Pak Yani melangsungkan pernikahan dan dikaruniai 8 orang anak. Selama kurang lebih 21 tahun menikah beliau setia menemani Pak Yani dalam suka dan duka, kesetiaannya benar-benar membuat penulis takjub dan tersentuh. Meski pada akhirnya Pak Yani tewas dalam peristiwa G30S / PKI dan pernikahannya harus berakhir akibat peristiwa itu. Saat Pak Yani meninggal dunia beliau berada di Rumah Dinas di Taman Suropati, Tirakatan dalam rangka menyambut hari ulang tahun beliau. Setelah kejadian tersebut, beliau sangat terkejut, namun akhirnya beliau bangkit dan mengambil peran sebagai kepala keluarga dan orang tua tunggal bagi anak-anaknya.

Mulai dari membuka toko kelontong di Jalan Bangka, berjualan Gaplek, hingga akhirnya membuka usaha dekorasi rumah beliau melakukan segalanya untuk menunjang perekonomian keluarga. Hingga beliau berhasil membawa anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Ketangguhan yang ia tunjukkan membuktikan bahwa beliau adalah wanita yang luar biasa dan merupakan  wanita yang tangguh melawan kerasnya kehidupan.

Ya demikian pembahasan segmen “Kartini Pahlawan Revolusi” Ibu Ahmad Yani, nantikan segmen Kartini Pahlawan Revolusi lainnya yang akan membahas kisah perjuangan istri pahlawan revolusi lainnya.


 

 

 


Komentar