Pertempuran Medan Area ( 9 Oktober 1945)
(Fixed Boundaries Medan Area)
Pada awalnya pemerintah RI
di Sumatra Utara memperkenankan mereka menempati beberapa hotel di kota Medan,
seperti Hotel de Boer, Grand Hotel, Hotel Astoria dll. Para pejabat di Sumatera
Utara awalnya tidak mengetahui tujuan mereka namun mereka tetap menghormati
tugas mereka untuk mengurus para tawanan perang yang di tahan Jepang. Namun tak dinyana para tawanan perang itu justru
dipersenjatai oleh mereka dan akhirnya dibentuklah Sebuah Batalyon KNIL yang
terdiri dari para tawanan tersebut, sebagai reaksi atas peristiwa tersebut pada
13 September 1945 para pemuda segera membentuk Divisi Tentara Keamanan Rakyat
(TKR) di kota Medan.
Pertempuran
diawali dari insiden lencana pada 13 Oktober 1945 diawali oleh Tentara sekutu
yang menghuni sebuah hotel merampas lencana seorang pemuda dan
menginjak-injaknya. Akhirnya Tentara Republik bertempur melawan sekutu Di
wilayah Sumatera Utara, sekutu pun sempat memberikan Ultimatum untuk
menyerahkan senjata sebanyak 3x serta memasang papan-papan yang
bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut pinggiran
kota Medan. Justru hal tersebut membuat pertempuran semakin sengit, akhirnya 10
Agustus 1946 para pemuda dan tentara melakukan pertemuan di Tebingtinggi
bertujuan membuat kantong tentara untuk meneruskan perjuangan. Walaupun sempat
ada perundingan antara pihak RI dengan sekutu namun tidak membuahkan hasil yang
maksimal. Perjuangan tetap dilanjutkan dengan membentuk laskar rakyat.
#semuabolehbelajarsejarah
Komentar
Posting Komentar